saya gatau harus mulai nulis darimana, kalian tau mati rasa ? ya mungkin saya mati rasa, saya mati rasa sama rasa sakit mati rasa sama rasa bahagia saya mati rasa untuk beberapa saat. Saya temukan kebahagiaan pada diriinya, saya bisa tertawa lepas, saya bisa menangis sejadi-jadinya, saya bisa marah, di dirinya saya temukan segalanya, dia mungkin bukan yang pertama, dan memang mungkin juga bukan yang terakhir, karena saya tidak mau berharap terlalu muluk-muluk, sesaat semua perasaan itu mati, karena 2 orang yang memang sangat berpengaruh di hidup saya, mereka menentang dengan alasan "dia bukan yang terbaik".
saya mempertanyakan apakah yang terbaik selalu dipandang dari nilai materi ? apa barang mahal akan selalu bagus ? saya pun tidak munafik memang barang mahal akan lebih terjamin, tapi barang mahal ataupun tidak mereka won't last forever, nothing last forever, tapi berhubung mereka org yg sgt berpengaruh jadi saya tidak dapat berbuat apa2x, ibarat dulu pak habibie membiaarkan irian barat berpisah dengan Indonesia, gag ada yang bisa ngelakuin apa2x, walaupun hasilnya beliau mundur jadi presiden, kalau masalah saya gag akan bikin mereka jadi gag berpengaruh buat hidup saya which is impossible.
Saya bertanya sama dia, apa dia mau tetap sama ugly duck penuh masalah seperti saya ini atau bidadari-bidadari yang pasti akan ia dapatkan ketika lepas dari saya, tapi dia memilih tetap dengan ugly duck. Menurut saya dia tulus sama saya, karena dikasih pilihan enak pilih yang gag enak, saya kasihan sama dia, tapi saya bangga sama dia, karena hanya dia yang bisa buat saya begini, saya mungkin sudah tau akhirnya akan gimana, saya hanya mau menikmati proses yang ada, proses dimana saya merasa bahagia,
jika akhirnya saya tidak akan bahagia dengan dia, saya berharap suatu saat saya dan dia dapat memperoleh kebahagiaan masing-masing.
SAYA SAYANG ANDA Y!