Wednesday, February 22, 2012
Dear you (i)
Seandainya aja aku punya keberanian untuk ngubungin km duluan, untuk sms atau telepon km duluan. Aku pasti gag akan nulis, gag akan curhat disini. Aku sebenernya bukan gaberani, bukan juga takut kalau nantinya km gag bales atau aku jd sakit hati lagi. Semuanya karena aku terlanjur tertelan harga diri. Harga diri aku terlalu besar untuk memberanikan untuk sekedar mengetik 'hai' . Ahh seandainya aku berani menelpon mu cuman untuk bilang, aku menunggumu, aku selalu menunggumu.
Miris rasanya jika tiba-tiba aku tersadar, banyak yang mengejarku, ada pula yg menungguku. Tapi ntah kenapa aku hanya mengejar dan menunggu yang tidak mengejar atau menungguku?
Sudah menjadi kebiasaanku sekarang, jika terlanjur menyayangi aku tak membuka hati, ntah susah atau memang aku tak mau.
Dear you, seaundainya km buka nomer mu yang satunya, nomer yang kau beli untuk menghubungiku. Kau pasti tau betapa aku sayang padamu, bagaimana aku menunggumu.
Dear you, aku tak bisa apa-apa my pride has swallow me, so aku hanya bisa menunggumu dalam diam :') dalam ketidak pastian.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment