Thursday, July 12, 2012

Gadis Penyuka Senja

Dia gadis penyuka senja, penyicip peliknya hidup, berlari kesana kemari.
Gadis penyuka senja, berlari dibawah derai hujan, melindungi cita-cita
Gadis penyuka senja, tersenyum berkata "korannya pak"
Gadis penyuka senja, tak suka bahkan tak kenal menyerah
Gadis itu penyuka senja, katanya.
Senja itu hangat, merah. Seperti peluk ibu, dan keberanian bapak.

Ini Aku!

Saya adalah pionir mimpi, yang mendikte pion-pion harapan di dalam kastil yang bernama cita-cita

Incomplete Moron

Aku sampai pada bagian ketika aku menyerah, ketika aku menyerah berpetualang mencari cinta mencari hidup. 19 tahun mencari saya tak pernah merasa utuh. Ketika cinta datang aku pergi, ketika cinta pergi aku mencari. I'm totally incomplete moron. Ketika dia datang ketika dia muncul, aku berharap dia mampu melihat kelut-melut hidupku. Lagi kesempurnaan yang dicari, lagi-lagi hidup trasenden yang dia harap. Penuh asa ku menyerah. Tanpa harap tanpa angan

Bangun

Terlalu lama kita hidup menjadi bayang-bayang bagi satu sama lain. Biarkan aku menjauhi kamu dengan perlahan, sampai matahari terbit dan kita tak lagi bersama. Tak ada lagi bayangan, tak ada lagi harapan. Aku, Kamu lebur dalam kenyataan

Anganku Inginnya Dirimu

Kamu bagaikan mantra dihidupku meleburku kedalam pikiranmu. Hambur nyawa ku bersamamu. Lebur mimpiku kedalam khayalmu. Kau yang takpernaah ku raih, kau yang tak pernah ku gapai, bagai pungguk merindukan bulan. Kau pergi sebelum ku raih.
Powered By Blogger